Asam lambung,- Sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.
Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.
Gejalanya meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring.
Bantuan dari perubahan gaya hidup dan obat yang tersedia bebas biasanya bersifat sementara. Obat yang lebih kuat mungkin diperlukan.
Biasanya dapat didiagnosis sendiri
Gejalanya meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring.
Orang mungkin mengalami:
Gastrointestinal: bersendawa, heartburn, mual atau regurgitasi
Juga umum: batuk kering, rasa pahit atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas
Pengobatan terdiri dari perawatan diri dan antasida
Bantuan dari perubahan gaya hidup dan obat yang tersedia bebas biasanya bersifat sementara. Obat yang lebih kuat mungkin diperlukan.
Banyaknya gejala sekaligus penyebab yang mendasarinya, tentu membuat pilihan obat untuk asam lambung naik jadi sangat beragam. Pemberian pun obat akan disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan pada pencernaan.
Secara garis besar, obat terdiri dari dua jenis yaitu over the counter (OTC) atau tanpa resep dan obat yang perlu resep khusus dari dokter.
1. Antasida
Antasida adalah salah satu obat bebas yang digunakan untuk menetralisasi asam lambung. Beberapa antasida mengandung simetikon, yaitu suatu bahan yang membantu menyingkirkan gas berlebih dalam tubuh.
Namun, konsumsi obat antasida saja tidak mampu menyembuhkan tenggorokan yang meradang akibat naiknya asam lambung.
Terlalu sering menggunakan obat antasida dapat menimbulkan efek samping seperti sembelit, diare, kram perut, dan terkadang masalah ginjal.
2. H-2 receptor blockers
Obat histamin-2 (H-2) receptor blockers bekerja secara khusus untuk mengurangi peningkatan produksi asam lambung, yang bisa berujung pada maag.
Obat H-2 receptor blockers ini bisa bertahan lebih lama di dalam tubuh untuk membantu meredakan keluhan akibat maag. Sebagai contoh, cimetidine, ranitidine, dan famotidine.
Penurunan produksi asam lambung di dalam tubuh bisa bertahan hingga sekitar 12 jam setelah minum obat ini. Ada dua jenis dosis obat H-2 receptor blockers, yakni dosis rendah yang bisa dibeli secara bebas dan dosis tinggi perlu resep dokter.
3. Proton pump inhibitors (PPI)
Proton pump inhibitors (PPI) bisa dibeli bebas di apotek dengan dosis yang lebih kuat ketimbang antasida dan H2 receptor blockers. Sebagai contoh, omeprazole dan lansoprazole.
Obat PPI bekerja sangat efektif untuk menurunkan kenaikan asam lambung, terutama memulihkan penyakit GERD yang merupakan salah satu penyebab maag. Aturan minumnya obat tersebut bisa Anda tanyakan kepada apoteker.
Hindari minum obat-obatan ini di luar dari anjuran yang diberikan. Selain itu, jika gejala asam lambung tidak kunjung mengalami perubahan setelah dua minggu mengonsumsi obat bebas, segera periksakan diri Anda ke dokter.
4. H-2 receptor blockers dengan resep
H-2 receptor blockers yang menggunakan resep umumnya dapat meredakan mulas dan mengobati asam lambung naik. Sebagai contoh, famotidine, nizatidine, cimetidine, dan ranitidine.
Kandungan pada obat dapat menekan produksi asam, terutama setelah makan. Oleh karena itu, obat ini sebaiknya diminum 30 menit sebelum makan.
Efek samping lain dari penggunaan obat ini yaitu dapat menimbulkan sakit kepala, sakit perut, diare, mual, sakit tenggorokan, pilek, dan pusing.
5. Proton pump inhibitors (PPI) dengan resep
Obat PPI yang diperoleh melalui resep dokter ini, biasanya memiliki kandungan dosis yang lebih tinggi ketimbang obat PPI yang dijual bebas. Sebagai contoh, esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole.
Jenis obat-obatan PPI bisa membantu memulihkan maag beserta penyakit yang mendasarinya, contohnya tukak lambung maupun GERD. Menurut Journal of neurogastroenterology and motility (2021) penggunaan PPI dengan prokinetik lebih efektif daripada PPI saja pada pasien GERD.
Obat ini bekerja dengan cara menurunkan kadar asam lambung pada tubuh sekaligus menghalangi bagian sel yang berperan sebagai penghasil cairan asam.
PPI paling baik dikonsumsi satu jam sebelum makan. Walaupun obat-obatan ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik, obat ini juga dapat menyebabkan diare, sakit kepala, mual, dan kekurangan vitamin B12.
Nah itulah beberapa obat asam lambung yang bisa didapatkan di apotik.
Post a Comment for "obat asam lambung di apotik"