Jenis Penyakit Ginjal
Biarpintar.web.id -Ginjal adalah dua buah organ yang berbentuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia. Fungsi ginjal di antaranya untuk menghasilkan renin yang merupakan enzim untuk mengatur tekanan darah. Senyawa eritropoeting yang berfungsi untuk menstimulasi produksi sel darah merah juga dihasilkan melalui ginjal.
Penyakit ginjal adalah salah satu kondisi medis yang rentan terjadi sehingga patut diwaspadai.
Penyakit ginjal sendiri terdiri dari berbagai jenis yang berbeda. Berikut ini jenis penyakit ginjal yang sering terjadi:
1. Penyakit Ginjal Kronis
Kondisi ini dikenal juga sebagai gagal ginjal kronis. Kondisi ini terjadi saat fungsi ginjal hilang secara bertahap. Saat kondisi ini terjadi, perlahan akan terjadi penumpukan limbah atau zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Lama-kelamaan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada organ lain.
2. Penyakit Ginjal Akut
Gagal ginjal akut terjadi ketika fungsi ginjal menghilang secara tiba-tiba.
3. Batu Ginjal
Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya benda padat atau kerikil pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar mineral tertentu dalam urine.
4. Infeksi Ginjal
Kondisi ini dikenal juga sebagai pyelonephritis. Kondisi ini bisa terjadi akibat kondisi infeksi saluran kemih yang tidak diatasi dengan baik. Hasilnya, bakteri bergerak menuju ginjal dan menyebabkan infeksi.
5. Penyakit Ginjal Polikistik
Penyakit ginjal polikistik atau Polycystic Kidney Disease (PKD) merupakan kondisi kelainan genetik yang menyebabkan munculnya kista pada ginjal.
Penyebab Penyakit Ginjal
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit ginjal. Mulai dari tekanan darah tinggi, riwayat penyakit diabetes, adanya gangguan pada penyaringan ginjal, hingga riwayat keluarga dengan batu ginjal atau ginjal polikistik.
Namun tidak hanya itu, gaya hidup yang kurang sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kurang berolahraga, memiliki pola makan tinggi garam dan gula, serta jarang mengonsumsi air putih menjadi pemicu lain seseorang rentan mengalami kondisi ini.
Faktor Risiko Penyakit Ginjal
Pengidap diabetes lebih berisiko tinggi terkena penyakit ginjal. Bisa dikatakan, diabetes adalah penyebab utama kondisi ini. Namun, risiko penyakit ginjal juga meningkat pada individu dengan kondisi berikut:
Memiliki tekanan darah tinggi.
Punya anggota keluarga lain dengan riwayat penyakit ginjal.
Berusia lanjut, di atas 65 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini lebih sering dialami orang keturunan Afrika-Amerika, Hispanik, Asia, dan Indian Amerika.
Gejala Penyakit Ginjal
Nyatanya, gejala penyakit ginjal yang muncul pada tiap pengidap akan dirasakan berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jenis penyakit ginjal yang dialami. Bahkan, beberapa diantaranya tidak menunjukkan gejala apapun di awal kondisi ini terjadi.
Oleh karena itu, sebaiknya ketahui lebih banyak gejala kesehatan yang terkait dengan penyakit ginjal. Berikut tanda dan gejala awalyang patut diwaspadai:
Kamu akan mengalami kondisi kelelahan, kurang berenergi, bahkan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Mengalami gangguan tidur.
Perubahan pada kesehatan kulit yang menjadi lebih kering dan gatal.
Mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil.
Terdapat darah dalam urine.
Urine yang berbusa dan memiliki bau menyengat. Tidak hanya itu, urine juga memiliki warna yang sangat gelap.
Mengalami bengkak terus-menerus di area mata.
Pergelangan kaki dan kaki yang mengalami pembengkakan.
Mengalami penurunan nafsu makan.
Lebih sering mengalami nyeri atau kram otot.
Diagnosis Penyakit Ginjal
Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami beberapa gangguan kesehatan terkait dengan penyakit ginjal. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui kondisi ginjal, seperti:
Tes darah, biasanya tes ini dilakukan untuk menyaring limbah dari darah dengan perkiraan laju filtrasi glomerulus atau eGFR.
Tes urine juga bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan ginjal.
Biopsi ginjal merupakan prosedur dimana dokter akan mengambil sampel jaringan dari ginjal untuk dilakukan pemeriksaan secara detail di laboratorium.
USG dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi ginjal saat itu dan mendeteksi adanya gangguan lain, seperti tumor atau kista.
Pengobatan Penyakit Ginjal
Penanganan penyakit ginjal juga akan disesuaikan dengan jenisnya. Namun, umumnya pengobatan dilakukan untuk meringankan gejala dan menurunkan kondisi menjadi lebih buruk. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, seperti:
Penggunaan obat-obatan.
Perubahan gaya hidup dengan lebih rutin berolahraga, menghindari minuman alkohol, membatasi asupan garam dan gula, serta memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.
Penghancuran batu ginjal untuk mengatasi batu ginjal yang besar.
Cuci darah yang berlangsung selama 3-5 jam dengan dilakukan berkisar 3 kali per minggu.
Tindakan operasi untuk mengangkat batu ginjal atau ginjal polikistik dan transplantasi ginjal.
Komplikasi Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal yang terjadi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif hampir ke setiap bagian dari tubuh. Komplikasi yang bisa terjadi meliputi:
Retensi cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan di lengan dan kaki, tekanan darah tinggi, atau cairan di paru-paru (edema paru).
Peningkatan mendadak kadar kalium dalam darah (hiperkalemia), yang dapat mengganggu fungsi jantung.
Anemia.
Penyakit jantung.
Tulang lemah dan peningkatan risiko patah tulang.
Penurunan gairah seks, disfungsi ereksi atau penurunan kesuburan.
Kerusakan pada sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, perubahan kepribadian, atau kejang.
Penurunan respon imun, yang membuat pengidapnya lebih rentan terhadap infeksi.
Perikarditis, peradangan pada selaput mirip kantung yang menyelubungi jantung Anda (perikardium).
Komplikasi kehamilan yang membawa risiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang.
Kerusakan permanen pada ginjal (penyakit ginjal stadium akhir), yang pada akhirnya membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Pencegahan Penyakit Ginjal
Segeralah lakukan diagnosis pada kondisi batu ginjal tersebut dengan mendatangi dokter untuk melakukan beberapa tes. Lakukan tes urine terlebih dahulu untuk memeriksa infeksi dan batuan yang terdapat di dalam urine.
Serta lakukan tes darah agar memastikan ginjal berfungsi dengan baik. Ada pun langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, seperti:
Ikuti petunjuk sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Saat menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen dan acetaminophen, ikuti petunjuk pada kemasannya. Terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsinya dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Pertahankan berat badan ideal. Jika kamu telah memiliki berat badan yang ideal, pertahankan dengan rutin berolahraga dan pola makan sehat. Apabila kamu perlu menurunkan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang cara diet sehat.
Jangan merokok. Merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal yang sudah ada.
Kelola kondisi medis dengan baik. Jika kamu mengidap penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter untuk mengendalikannya.

Post a Comment for "Jenis Penyakit Ginjal"